Postingan

Menampilkan postingan dengan label VegasPete

VEGASPETE - Saat Bahagia

Saat bahagiaku Duduk berdua denganmu Hanyalah bersamamu Mata tajam Bible mengamati wajah pasangannya dalam serial yang ia mainkan dengan baik baik. Ia melihat mata yang kini tampak seperti lengkungan bulan sabit dan menenggelamkan netra kecoklatannya. Mata itu sedikit berair ketika ia tak kuasa menahan air mata karena tertawa keras akibat ulah phi Ping. Mata Bible kemudian menelusuri hidung tinggi milik Build, sangat cantik dengan tulang hidung yang sedikit tinggi dan berkerut ketika ia tertawa, jangan lupa ujung hidungnya yang juga sedikit memerah dan membuatnya beribu kali lipat lebih menggemaskan. Mata Bible masih asik memperhatikan wajah Build. Kali ini pandangannya jatuh dipipi bulat milik Build yang kini sudah menyimpan wafer yang baru saja ia gigit. Pipi itu semakin bulat ketika wafer yang digigit oleh Build tak berhenti masuk dan memenuhi ruang didalam pipi tersebut. Bibir Build tak luput dari pandangannya, bibir mungil namun penuh dengan seri merah jambu yang dipolesi se...

VEGASPETE - Lumpuhkanlah ingatanku

Jangan sembunyi Kumohon padamu, jangan sembunyi Sembunyi dari apa yang terjadi Tak seharusnya hatimu kau kunci Sepasang mata saling berhadapan. Disebuah ruangan dengan pencahayaan minim, samar samar terlihat dua siluet saling duduk berhadapan disebuah kursi kayu. Udara pengap yang penuh debu mengelilingi ruangan tersebut, membuat rasa hangat menyapa permukaan kulit si pemilik tubuh. Tak satupun tangan yang bertumpu diatas meja, sang empu lebih memilih menyimpannya diatas paha. Tatapan nanar yang tersirat jelas disalah satu pihak tak sedikitpun mengundang ekspresi dari pihak lain. Meskipun raut sedih tak ditunjukan oleh keduanya, namun suasana yang kelam dan hening dapat menunjukkan bagaimana situasi perasaan yang tergambar. Mata mereka saling terkunci, tak satupun yang ingin melepaskannya. Seperti dibangun tembok tepat disisi pipi mereka sehingga tak diperkenankan untuk menoleh. Salah satu bibir dari mereka akhirnya bergetar. Rasa pedih dan perih kembali meruak dihati sang empu...

VEGASPETE - SUN

Hidup adalah rintangan. Semua yang dilalui adalah ujian bagi masing masing ciptaan. Sebagian dihadapkan dengan kesengsaraan, ketidakpunyaan dan kesedihan. Sebagian lagi dihadapkan dengan kekayaan, kebahagiaan, dan kelayakan. Semua adalah ujian. Tinggal bagaimana para peserta ujian mencari cara dan bagaimana menjawabnya. Dengan langkah apa mereka menjalaninya.  Semua pilihan ada baik dan buruk. Terlepas dari dampak bagi sekitar. Semuanya kembali pada diri ciptaan. Hanya Tuhan yang mampu menilai segala perbuatan. ----- Minggu ke-1 Pete memelankan suara kakinya. Kepalanya menyembul dibalik tembok tinggi yang kotor dan penuh coretan. Matanya berpendar melihat keadaan sekitar. Masih sepi. Pete kemudian membawa kakinya berpijak pada kursi kayu yang sudah lapuk dibelakang gudang sekolah. Kakinya berjinjit menggapai tepian atas pagar tembok yang juga sama kumalnya dengan dinding gudang. Tangannya berhasil tertumpu pada pagar tembok dan ototnya sedikit bekerja keras untuk menaikkan bobot...

VEGASPETE - AGREEMENT - EXTRA CHAP C ๐Ÿ”ž

  Venice Setelah terbang hampir 10 jam dari Bangkok. Vegas dan Pete akhirnya menginjakkan kakinya di Bandara Venice Marco Polo. Keduanya berjalan keluar bandara untuk mencari taksi air yang akan membawa mereka ke jantung kota Venice, distrik San Marco. Diatas taksi air yang mereka tumpangi tak henti hentinya mulut mereka berdecak kagum. Taksi air tersebut membelah kanal kanal yang diapit oleh bangunan bangunan tua, pemandangan tembok batu bata yang beberapa bagiannya sudah ditumbuhi lumut menjadikannya semakin estetik dan tak mengurangi nilai keindahan. Sisi belakang bangunan yang mereka lihat kadang tak lepas dari susunan tanaman atau bunga yang berada didalam pot dengan berbagai macam bentuk. Cuaca saat ini sedikit dingin karena mereka sedang berada dipertengahan musim gugur. Pete mengeratkan jaket padding putihnya untuk menghalangi udara masuk. Tak lama sebuah tangan menelusup dicelah lengan dan tubuhnya, Vegas melingkari tangannya ketubuh Pete agar semakin hangat. Pete menatap...