Postingan

FORTPEAT - SURROGATE 2๐Ÿ”ž

Gambar
“ Fuck ! Atasan sialan” Rutukan yang tak henti henti keluar dari pria yang memiliki tahi lalat diatas sudut bibir bagian kiri itu. Tak sedikit! Benar benar tak sedikit pekerjaan yang ditumpahkan padanya hanya karena bosnya terbang begitu saja pulang. Kerjasama yang mereka kirimkan lewat email beberapa minggu kebelakang baru mendapatkan jawaban kemarin, dan sampai detik ini belum setengah dari respon yang harusnya mereka balas. Dan lagi dalam waktu menjelang malam seperti ini akan banyak undangan jamuan makan malam yang harus dihadiri. Ada 2 hingga 3 meeting dan semuanya akan selesai tepat satu jam sebelum tengah malam jika saja berlangsung mulus. Untung saja dini hari besok tak ada jadwal rapat planning dan diskusi alot lainnya, sehingga tampaknya ia bisa pulang ke apartemen dan tidur untuk beberapa jam sebelum kembali ke neraka ini pagi pagi sekali jam 6. Tangan yang mengetik dan sesekali melihat berkas lain membuat Boss tak sengaja menatap pigura kecil disudut meja yan...

FORTPEAT - SURROGATE 1

Gambar
Suasana yang terasa sedikit berbeda dari biasanya. Entah kenapa Peat merasakan mertuanya menjadi lebih perhatian hari ini. Makan malam yang selalu ia hadiri dengan suaminya dirumah sang mertua cenderung lebih hangat dan nyaman. Nyaman, namun asing. Terasa seperti detik detik sebelum datangnya badai. Dentingan antara piring dan alat makan pun terdengar. Dengan senyum hangat khas seorang ibu, sang mertua mulai menaruh beberapa makanan diatas piring Peat. Matanya yang mulai berkeriput namun tak sebanyak wanita seusianya menatap Peat dengan hangat. Bahkan sang ibu mertua tak menatap suaminya sedemikian rupa. Hanya respon yang sama yang bisa Peat berikan. Dengan senyum lebar khas miliknya serta sedikit mata yang tertutup karena pipinya yang naik. Makan malam pun dimulai, seperti biasa percakapan antara sang suami dan ayah mertuanya selalu terdengar serius. Percakapan seputar pekerjaan mereka dan beberapa hal lain yang saling berkait. Fort. Suaminya yang saat ini ditunjuk sekit...

FORTPEAT - Ordinary, but with Extra Love

Gambar
Bunyi gemericik air yang jatuh keatas genangan diwastafel, menandakan pemuda dengan kemeja biru langit itu sudah berdiri cukup lama didepan wastafel tersebut. Rambut pemuda tersebut tampak basah, bahkan sisa tetesan air terlihat turun satu persatu keatas pundaknya. Raut wajahnya yang tak begitu menyenangkan memperlihatkan jika hari yang ia lalui cukup buruk. Sudah lebih dari 7 tahun ia bekerja sebagai pegawai kantoran swasta. Dan selama itu juga ia selalu berusaha keras untuk memenuhi setiap ekpektasi agar dirinya tak perlu menghadapi sandungan sandungan yang harusnya tak ada.  Dan untuk pertama kalinya dalam karir, ia mengalami tamparan keras dalam pekerjaan. Dirinya yang selama ini terkenal ulet dan telaten pun akhirnya menerima amukan yang tak bisa dibilang kecil dari sang atasan. Bahan bahan yang ia pesan pada pemasok biasa datang tak sesuai dengan apa yang diinginkan. Fort akui kali ini adalah salahnya, keteledorannya ketika menganggap semua akan pada tempatnya ternyata salah....

FORTPEAT - RARE SPECIES - 48 (END)

Gambar
Tepat 3 minggu setelah bangun dari komanya, Peat meminta agar perawatannya dilanjutkan dirumah. Malam disaat pertama kali ia menggunakan  walker  atas seizin terapisnya, Peat meminta agar mereka pulang karena satu dan lain hal. Banyak pertimbangan yang membuat Peat ingin secepatnya berada dirumah. Memang sampai saat itu Peat masih ragu apakah ia sanggup untuk kembali menapaki istana megah yang pernah menjadi momok menakutkan baginya. Rasa takut yang ia rasakan seolah memberati kakinya agar tak mengarah lagi kesana. Namun melihat Fort yang harus kelelahan setiap hari membuat Peat tak tega, apalagi dirinya yang belum cukup mampu untuk mengurus para bayi sendirian membuat Fort tak bisa beristirahat dengan baik bahkan setelah pulang kerja. Pernah ia berpikir jika apartemen miliknya tak buruk untuk ditinggali sementara sepulang dari rumah sakit. Namun kendaraan darat akan memakan waktu sekitar 30 hingga 45 menit dari apartemen menuju istana. Dan tentu saja hal ini tetap akan membua...